Bintang Di Langit
Rima sedang menikmati liburan sekolah. la dan keluarganya berkunjung ke rumah kakek dan neneknya. Kakek Rima tinggal di daerah pesisir pantai. Di sore hari, ia bisa menikmati pemandangan yang tidak pernah ia jumpai di rumahnya.
Rima sedang menikmati liburan sekolah. la dan keluarganya berkunjung ke rumah kakek dan neneknya. Kakek Rima tinggal di daerah pesisir pantai. Di sore hari, ia bisa menikmati pemandangan yang tidak pernah ia jumpai di rumahnya. Ya, itulah saat matahari tenggelam. Rima bisa menikmati keindahan panorama yang ditampilkan. Cahaya senja menjelang malam yang begitu indah dan menakjubkan. Tampak langit berwarna jingga menyelimuti senja di kaki langit.
Di kejauhan tampak para nelayan menjalankan perahunya untuk mencari ikan. Mereka seolah berlomba untuk mendapatkan ikan sebanyak-banyaknya. Rima pun bertanya kepada kakeknya. “Kek, mengapa banyak nelayan keluar di malam hari? Nanti pulangnya bagaimana? Apakah tidak tersesat?”
“Mengapa tersesat, Rima?” jawab kakek
“Bukankah di tengah laut, kita tidak tahu arah kek?”
“Mengapa bisa tidak tahu arah?” jawab kakek lagi
“Laut kan luas, Kek. Jadi, mereka pasti kesulitan menentukan arah angin. Bisa jadi, mereka kebingungan di tengah laut. Apalagi malam hari yang gelap.”
“Bukan begitu, Rim. Justru di malam hari para nelayan pergi melaut, karena jika air pasang, ikan-ikan akan mudah diambil Soal arah angin, nelayan bisa memanfaatkan bintang.” kakek menjelaskan
“Memanfaatkan bintang? Maksudnya, Kek?” Rima tampak bingung
“Kamu pernah lihat bintang yang membentuk suatu bentuk? Misalnya, bentuk kalajengking, bentuk layang-layang, dan bentuk lainnya.” kakek menjelaskan kembali
“Oh, iya Kek. Rima sering lihat bintang berbentuk layang-layang.”
“Nah, itu dia. Berkat bentuk bintang-bintang tersebut, para nelayan tidak takut kehilangan arah, meskipun tidak membawa kompas. Dengan melihat bintang-bintang itu, para nelayan bisa menentukan arah untuk pulang.”
“Allahu Akbar, hanya dengan bintang, para nelayan mampu menentukan arah. Sungguh Mahabesar Allah dengan segala ciptaan-Nya.”
“Subhanallah, Alhamdulillah, Allah menciptakan bintang hingga para nelayan tidak kehilangan arah tujuan.” jawab kakek mengkhiri percakapan
Orang-orang zaman dahulu banyak yang memanfaatkan rasi bintang ini. Misalnya, pelaut yang menggunakan rasi bintang sebagai petunjuk arah ke mana mereka harus pergi.
Begitu pula, petani memanfaatkannya untuk melihat musim, kapan mereka harus menanam kapan mereka harus memanen.
Tahukah Kamu ❓ Bintang sebagai petunjuk arah sudah digambarkan dalam Al-Qur’an.
“Dan Dialah yang menjadikan bintang-bintang bagimu, agar kamu menjadikannya petunjuk dalam kegelapan di darat dan di laut. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan tanda-tanda kebesaran (Kami) kepada orang-orang yang mengetahui.” (QS Al-An’aam : 97)
Author: Nadia Tamari Lubis